Iran Mendeklarasikan Perang melalui Pengibaran Bendera Merah Usai Jenderal Soleimani Terbunuh Oleh Amerika Serikat

Hasil gambar untuk pengibaran bendera merah oleh iran
Jakarta - Bendera merah Iran dikibarkan menyusul tewasnya Jenderal Qassem Soleimani dalam serangan udara AS di Bandara Baghdad, Irak. Apa artinya pengibaran bendera tersebut?

Pertama kali dalam sejarah, bendera merah Iran dikibarkan di Masjid Jamkaran, sebuah tempat ziarah Syiah, di kota suci Iran Qom. Pengibaran bendera merah Iran dilakukan di tengah prosesi pemakaman Sang Jenderal, pada Sabtu (4/1/2020).

Dikutip dari CNN, bendera merah Iran artinya panggilan untuk melakukan pembalasan terhadap kematian Soleimani. "Panggilan untuk membalas Imam Hussein, cucu Nabi Muhammad, yang dibunuh pada pertempuran berdarah di Karbala. Hussein adalah tokoh sentral dalam Islam Syiah," tulis CNN.

Sedangkan Soleimani dikenal sebagai tokoh militer paling berpengaruh dan diplomat canggih yang bertanggung jawab untuk kebijakan regional di Irak, Lebanon, Suriah, Yaman dan lainnya.

Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, bersumpah akan ada pembalasan atas kematian Soleimani. Khamenei pun menunjuk Brigadir Jenderal Esmail Qaani sebagai komandan baru untuk Pasukan Quds pada Garda Revolusi Iran.

Sementara itu, Presiden AS Donald Trump membenarkan pembunuhan terhadap Soleimani. Pembunuhan itu sebagai tindakan pencegahan atas rencana Iran yang akan melakukan serangan terhadap AS.

"Soleimani merencanakan serangan dalam waktu dekat dan kejam terhadap diploma dan tentara AS, tapi kami menangkapnya saat beraksi dan mengakhirinya," ujar Trump kepada wartawan di resor Mar-a-Lago miliknya di Florida.

Trump menggambarkan sosok Soleimani sebagai orang yang kejam dan menimbulkan kematian orang-orang tidak bersalah.

"Kami lega bahwa kekuasaan terornya telah berakhir," ucapnya.

Trump memperingatkan Iran tentang rencana serangan balasannya. Trump tegaskan AS punya beragam tindakan ofensif dan pasukan pertahanan di wilayah Iran.

Militer Amerika Serikat bersiap-siaga usai terbunuhnya Jenderal Qassem Soleimani yang menimbulkan sumpah akan aksi balas dendam dari Iran. Divisi infantri udara dari Angkatan Darat Amerika Serikat mulai diberangkatkan dari markas militer Fort Bragg, North Carolina.

Jenderal Qassem Soleimani tewas pada Jumat (3/1/2020). Ribuan orang ikut dalam pemakaman itu termasuk Perdana Menteri Irak, Adil Abdul-Mahdi. Kematian Soleimani memunculkan kata 'World War 3' di Twitter.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Iran Mendeklarasikan Perang melalui Pengibaran Bendera Merah Usai Jenderal Soleimani Terbunuh Oleh Amerika Serikat"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel